Ciri Ciri Pohon Waru India (Thespesia populnea) Di Alam Liar
2 Mar 2020
Tambah Komentar
Waru India, Portia Tree, atau Sea Hibiscus (Thespesia populnea) adalah tanaman yang tumbuh membentuk pohon kecil atau semak besar dan banyak ditemukan dipesisir-pesisir pantai negara tropis. Pohonnya sendiri asli dari daerah Dunia Lama (benua Afro-Eurasia), kemudian diperkenalkan ke Kepulauan Pasifik dari Pulau Asia Tenggara oleh pelayaran Austronesia prasejarah.
Meski waru india dan waru biasa memiliki kesamaan yang bisa dikatakan 99%, namun keduanya digolongkan dalam marga yang berbeda. Waru india dimasukkan dalam Thespesia, sedangkan waru biasa dalam Hibiscus.
- Azanza acuminata
- Hibiscus bacciferus
- Hibiscus blumei
- Hibiscus litoreus
- Hibiscus populifolius
- Hibiscus populneoides
- Hibiscus populneus
- Thespesia macrophylla
Pohon waru india dianggap suci dalam budaya Polinesia, dan umumnya ditanam di lokasi-lokasi Marae bersamaan dengan pohon-pohon seperti Beringin (Ficus), Keni (Fagraea berteroana), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), dan Nyamplung (Calophyllum inophyllum).
Ciri Ciri Daun Waru India
Source : flickr.com/Christian Defferrard |
Daun waru india bertangkai panjang, berdaun bundar telur bentuk jantung, panjangnya sekitar 7-24 × 5-16 cm, bertulang daun menjari, dengan kelenjar kulit kecil di antara pangkal tulang daun utama di sisi bawah daun.
Ciri Ciri Bunga Waru India
Source : flickr.com/Maria Amethist |
Bunga tumbuh di ketiak daun, bertangkai panjang dan bersisik. Daun kelopak tambahan 3, amat kecil dan cepat rontok. Kelopaknya seperti cawan, panjang 12-14 mm, dengan gerigi yang sangat kecil. Mahkota bunganya bentuk lonceng sepanjang 6-7 cm, berwarna kuning muda dan perlahan-lahan berubah menjadi merah, dengan sedikit bercak ungu pada pangkalnya.
Ciri Ciri Buah Waru India
Source : flickr.com/Eric Hunt |
Buah waru india berbentuk bulat telur, berdiameter 2,5-4,5 cm, dan bijinya berbulu halus.
Ciri Ciri Pohon Waru India
Source : flickr.com/Forest and Kim Starr |
Pohon waru india dapat tumbuh mencapai ketinggian 6-10 meter dan diameter batangnya 20-30 cm. Umumnya pohon ini tumbuh di tepi-tepi pantai antara 0 hingga 275 m dpl di daerah yang menerima 500-1.600 mm curah hujan tahunan.
Kayunya berwarna coklat kemerahan gelap dan memiliki berat 0,55-0,89.
Pohon waru india toleran pada macam-macam jenis tanah, termasuk tanah yang berasal dari kuarsa (pasir), batu kapur, dan basal, dan mendukung tanah netral (pH 6-7,4).
Secara tradisional, pohon waru india ditanam di kebun suci dan digunakan untuk patung agama di seluruh Polinesia timur.
Di Hawaii, kayu waru india digunakan untuk membuat mangkuk.
Di Tahiti, kayu waru india digunakan dalam pembuatan to'ere (drum tradisional).
Di Makoʻi, kayu waru india digunakan untuk tablet rongorongo Pulau Paskah.
Di New Ireland, kayu waru india digunakan untuk membuat jam pasir.
Di Tonga, kulit batangnya digunakan untuk mengobati infeksi mulut di kalangan bayi, dan kayunya digunakan untuk membuat kano (perahu kecil), kontruksi, dan karya seni.
Di Asia Selatan, kayu waru laut digunakan untuk membuat thavil (alat musik Carnatic dari India Selatan).
Di India, kayu waru ini digunakan oleh orang-orang Tamil awal untuk membuat instrumen di Tamilakam kuno.
PERBEDAAN WARU INDIA DAN WARU BIASA / LOKAL :
Bentuk pohon, daun, dan bunga waru india dengan waru biasa / lokal serupa, namun kelopak, tangkai putik, dan putiknya berbeda apabila diperhatikan.
Daun waru india lebih memajang (mirip daun Bodhi Tree) dan tepi daunnya halus, sedangkan waru lokal memiliki bentuk daun yang lebih bulat atau agak oval, kasar, dan tepi daunnya bergerigi kecil.
Keduanya sama-sama penghuni area basah seperti tepi pantai, sungai, dan rawa-rawa. Terkadang, keduanya tumbuh bersandingan di alam liar.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Waru India (Thespesia populnea) Di Alam Liar"
Posting Komentar