Ciri Ciri Pohon Secang (Caesalpinia sappan) Di Alam Liar
26 Mar 2020
Tambah Komentar
Secang atau Indian redwood (Caesalpinia sappan) adalah spesies pohon berbunga yang merupakan tanaman asli Asia tropis. Pohon ini dimanfaatkan kulit kayunya sebagai rempah-rempah.
Asal usul pohon secang tidak diketahui, namun sejak lama dibudidayakan di wilayah India, Asia Tenggara, Malesia, hingga Pasifik, terutama sebagai penghasil bahan pewarna dan bahan obat tradisional.
Di Asia Tenggara dan Indonesia, pohon ini banyak dibudidayakan, bahkan sebagian telah meliar ke alam. Di Afrika pohon secang ditemukan di Nigeria, Kongo, Uganda, Tanzania, Reunion, Mauritius, dan Afrika Selatan.
Ciri Ciri Daun Secang
Source : flickr.com/Vuon Hoa |
Daun secang majemuk, menyirip ganda, daun penumpu 3-4 mm, tulang daun utama sepanjang 25-40 cm dan dengan 9-14 pasang tulang daun samping.
Ciri Ciri Bunga Secang
Source : flickr.com/Leonora (Ellie) Enking |
Bunga secang muncul di ujung cabang, tersusun dalam rangkaian membentuk piramida, berwarna kuning, dan bertangkai yang panjang.
Ciri Ciri Buah Secang
Source : flickr.com/Vuon Hoa |
Buahnya berbentuk lonjong sepanjang 6-10 cm dan lebar 3-4 cm, berisi 2-4 biji cokelat kehitaman ketika matang.
Ciri Ciri Pohon Secang
Source : fpcn.net |
Pohon secang tumbuh sebagai pohon kecil atau perdu dengan ketinggian 4-10 meter. Batangnya mempunyai banyak benjolan, berduri, dan kulit batangnya berwarna cokelat keabu-abuan. Ranting-rantingnya juga berduri yang melengkung ke bawah dan berbulu halus berwarna kecokelatan.
Pohon secang kebanyakan tumbuh alami pada area yang kering dan terbuka. Pohonnya tidak tahan terhadap genangan air atau basah, tetapi ia bisa tumbuh di tanah berbatu kapur dan berpasir.
MANFAAT POHON SECANG :
Kayu secang teruji secara ilmiah bersifat antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi, anti-photoaging, hypoglycemic (menurunkan kadar gula darah), vasorelaxant (merelaksasi pembuluh darah), hepatoprotective (melindungi hati) dan anti-acne (anti jerawat). Ekstrak kayu secang juga ditengarai berkhasiat anti-tumor, anti-virus, immunostimulant dan lain-lain.
Secara tradisional, potongan-potongan kayu secang (simplisia) biasa digunakan sebagai campuran bahan jamu di Jawa. Ini juga diketahui sebagai campuran dalam pembuatan wdang khas Jogja.
Kayunya kuat dan awet, sayangnya tidak ada batang yang berukuran besar dan panjang. Maka, kayu secang hanya bisa digunakan sebagai gagang perkakas atau peralatan rumah tangga berukuran kecil dan sedang seperti bingkai, pasak, dll.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Secang (Caesalpinia sappan) Di Alam Liar"
Posting Komentar