Ciri Ciri Pohon Kemuning (Murraya paniculata) Di Alam Liar
5 Mar 2020
Tambah Komentar
Kemuning atau Orange Jasmine (Murraya paniculata) adalah tanaman tropis asli Asia Selatan, Asia Tenggara, Cina, dan Australia. Pohonnya memiliki bunga-bunga kecil berwarna putih dan beraroma sangat wangi.
Pohon kemuning banyak ditanam sebagai pohon hias atau tanaman pagar. Pohonnya terkait erat dengan Citrus, dan menghasilkanbuah berry kecil hingga menyerupai Kumquat (Citrus japonica).
Di Cina, pohon ini tumbuh pada area yang cerah dan tersorot matahari sepanjang hari di ketinggian 1.300 m dpl. Pohonnya juga mentolerir berbagai macam tanah, mulai dari tanah asam hingga tanah alkali.
Ciri Ciri Daun Kemuning
Source : flickr.com/SampsonKKM |
Daun kemuning berwarna hijau mengkilap, muncul dalam 3-7 selebaran menyirip, dan berbentuk bulat panjang antara 3-4 cm.
Ciri Ciri Bunga Kemuning
Source : flickr.com/tanetahi |
Bunga memiliki panjang 12-18 mm, berwarna putih, dan sangat harum. Bunga-bunga kemuning muncul sepanjang tahun atau tidak bermusim.
Ciri Ciri Buah Kemuning
Source : flickr.com/Andre Benedito |
Buah kemuning berdaging, bentuknya lonjong-ovoid, panjang sekitar 1-1,5 cm, berwarna hijau saat masih muda dan berubah oranye hingga merah ketika matang.
Ciri Ciri Pohon Kemuning
Source : flickr.com/Rob Mann |
Di alam liar, pohon kemuning dapat tumbuh hingga 12 meter pada area yang cocok.
Pohon kemuning banyak dibudidayakan sebagai pohon hias atau pohon lindung karena sifatnya yang tahan banting, toleransi pada macam-macam tanah, dan cocok untuk pagar.
MANFAAT POHON KEMUNING :
Dari zaman dulu, pohon kemuning sudah digunakan sebagai pohon hias pekarangan yang indah dan berbunga harum semerbak.
Kayu kemuning sering digunakan sebagai gagang perkakas, itu karena kayunya yang kokoh, awer, dan ringan.
Pohon kemuning biasanya dibudidayakan dari semai biji (jarang di stek atau cangkok). Biji yang matang diambil dari pohon atau bawah pohon induk, kemudian dijemur beberapa hari untuk dikeringkan, lalu ditabur ke tanah setelah mengering. Dalam waktu 1-2 minggu biji akan berkecambah dan bibit pohon kemuning sudah bisa menghasilkan bunga saat berusia 3 bulan.
Waktu yang sangat singkat untuk memiliki tanaman hias berbunga harum.
INFORMASI :
Perlu diketahui, ada dua spesies pohon kemuning yang tumbuh di Indonesia. Keduanya dapat dibedakan dari bentuk daunnya, daun yang lebih kecil (2-3 cm) sering disebut Kemuning Cina atau Kemuning Micro, sedangkan daun yang besar (4-7 cm) disebut Kemuning Lokal.
Daun Kemungin Micro sering memiliki bintik-bintik putih dipermukaan atas daun, sedangkan Kemuning Lokal tidak ada. Aroma wangi bunga Kemungkin Micro juga lebih harum menyengat dibanding Kemuning Lokal.
Selain itu, ujung daun Kemuning Micro lebih tumpul (agak membulat oval) dibandingkan daun Kemungking Lokal yang lebih meruncing.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Kemuning (Murraya paniculata) Di Alam Liar"
Posting Komentar