Ciri Ciri Pohon Tanjung (Mimusops elengi) Di Alam Liar
20 Feb 2020
Tambah Komentar
Tanjung (Mimusops elengi) adalah pohon berukuran sedang yang banyak ditemukan di hutan tropis di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Australia utara. Nama-nama umum dalam bahasa Inggris untuk menyebut pohon ini termasuk Spanish cherry, Medlar, dan Bullet wood.
Di Indonesia penyebutan lain untuk menamai pohon tanjung ialah Tanjong, Tanju, Angkatan, Wilaja, Keupula cangè, Kahekis, Karikis, Kariskis, dan Rekes. Pohon tanjung berasal dari India, Sri Lanka, dan Burma. Namun ia telah masuk ke Nusantara sejak berabad-abad yang lalu.
Ciri Ciri Daun Tanjung
Source : flickr.com/Ben Caledonia |
Daunnya hijau tua mengkilap, berbentuk oval, panjang 5-14 cm, dan lebar 2-6 cm.
Ciri Ciri Bunga Tanjung
Source : flickr.com/Ben Caledonia |
Bunga tanjung berwarna krem, berbulu, menggantung di ketiak daun, dan beraroma wangi. Bunga-bunganya muncul pada bulan April, dan berbuah pada bulan Juni.
Ciri Ciri Buah Tanjung
Source : flickr.com/Jake Teo |
Bentuk buah tanjung oval atau bulat telur, panjang 2-3 cm, berbulu halus, dan berwarna merah-oranye saat matang. Buah tanjung yang matang bisa dimakan segar.
Ciri Ciri Pohon Tanjung
Source : flickr.com/Steve & Alison1 |
Di alam liar, pohon tanjung dapat tumbuh mencapai ketinggian sekitar 15-20 meter dan membuat kanopi yang luas sehingga area dibawahnya menjadi sejuk dan teduh pada siang hari.
Kulit batangnya tebal dan berwarna hitam kecoklatan atau hitam keabu-abuan, dengan sedikit retakan pada permukaannya.
Hampir semua bagian pohon tanjung bermanfaat, terutama pada bagian kulit batang, bunga, buah, dan bijinya yang sering digunakan dalam pengobatan Ayurvedic di mana ia diklaim sebagai astringent, anthelmintik, tonik, dan obat penurun panas. Terutama digunakan untuk mengatasi penyakit gigi seperti gusi berdarah, pirore, karies gigi, dan gigi lepas.
Di Thailand, bunganya dijemur dan digunakan untuk membuat tambahan teh hijau.
Kayunya berwarna merah tua, memiliki kualitas baik karena sangat keras, kuat, berat, dan tahan lama.
Air rebusan kulit kayunya digunakan sebagai obat penguat dan obat demam.
Rebusan kulit kayu dan bunga digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam.
Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala.
Daunnya juga bisa dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan mulut.
Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Tanjung (Mimusops elengi) Di Alam Liar"
Posting Komentar