Ciri Ciri Pohon Sawo (Manilkara zapota) Di Alam Liar
19 Feb 2020
Tambah Komentar
Sawo (Manilkara zapota) adalah spesies tanaman berbuah yang berumur panjang, berasal dari Meksiko selatan, Amerika Tengah dan Karibia. Saat ini pohon sawo ditanam dan dibudidayakan dalam skala besar di Meksiko, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia.
Pohon sawo dapat bertahan hidup di lingkungan yang hangat atau tropis, dan mati dengan mudah jika suhu turun di bawah titik beku.
Dari perkecambahan benih, pohon sawo biasanya akan memakan waktu antara 5-8 tahun untuk berbuah. Pohon sawo menghasilkan buah dua kali dalam setahun, dan berbunga sepanjang tahun.
Ciri Ciri Daun Sawo
Source : flickr.com/Forest and Kim Starr |
Daunnya berwarna hijau mengkilap, berbentuk bulat panjang hingga bulat telur, dan panjang antara 7-15 cm.
Ciri Ciri Bunga Sawo
Source : flickr.com/Dinesh Valke |
Bunga sawo berwarna putih dan mirip lonceng, dengan enam mahkota berlubang.
Ciri Ciri Buah Sawo
Source : flickr.com/Mohamed Bocoum |
Buah sawo yang masih muda memiliki kulit berwarna hijau yang kencang dan ketika dipetik, bergetah putih yang keluar dari tangkai buah. Sedangkan buah sawo yang matang memiliki kulit agak kendor dan tidak mengeluarkan getah saat dipetik.
Buahnya sendiri berdiameter 4-8 cm, daging buahnya berwarna kuning pucat hingga cokelat muda dengan tekstur agak kasar. Setiap buah mengandung satu hingga enam biji. Bijinya berwarna hitam mengkilap, keras, dan menyerupai kacang.
Ciri Ciri Pohon Sawo
Source : flickr.com/Dinesh Valke |
Pohon sawo dapat tumbuh hingga ketinggian lebih dari 30 meter dengan diameter batang rata-rata 1,5 meter. Akan tetapi, ketinggian rata-rata spesimen yang dibudidayakan biasanya setinggi 10-15 meter dan diameter batang tidak melebihi 50 cm. Pohon sawo juga tahan pada angin kencang dan memiliki getah putih susu jika batangnya dilukai.
Pohon sawo banyak ditanam di daerah dataran rendah, meski ia sebenarnya dapat tumbuh dengan baik hingga ketinggian sekitar 2.500 m dpl. Pohonnya tahan terhadap kekeringan, salinitas yang tinggi, dan tiupan angin kencang. Tanah yang paling cocok untuk menanam atau membudidayakan pohon adalah tanah lempung berpasir yang subur dan berdrainase baik.
Sawo merupakan buah yang sangat populer di Asia Tenggara, sekaligus wilayah produsen sekaligus konsumen utama buah ini. Sawo disukai terutama karena rasanya yang manis dan daging buahnya yang lembut.
Kebanyakan buah sawo dimakan dalam keadaan segar. Akan tetapi sawo dapat pula diolah menjadi serbat, dicampur es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat diolah menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getah pohonnya dapat dijadikan lem ataupun pernis.
Di Amerika Serikat, getah pohon sawo disadap dan dikentalkan untuk diolah menjadi bahan permen karet alami. Getah ini juga digunakan menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca dan bahan penambal gigi.
Kayu pohon sawo berkualitas baik, juga tergolong kayu keras dan berat dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik. Kayu ini disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran, termasuk untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik. Selain itu, kayu sawo tahan lama dan toleran terhadap serangan jamur dan serangga.
Daun sawo memiliki zat senyawa yang jika diekstrak menunjukkan efek anti-diabetes, antioksidan, dan hipokolesterolemia. Sedangkan zat dari ekstrak bijinya mengandung efek antibakteri in vitro terhadap strain Pseudomonas oleovorans dan Vibrio cholerae.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Sawo (Manilkara zapota) Di Alam Liar"
Posting Komentar