Ciri Ciri Pohon Sarang Semut (Myrmecodia beccarii) Di Alam Liar

Pernahkah kamu mendengan obat tradisional yang menggunakan sarang semut? Jika ya, ini adalah bentuk asli tanamannya di alam liar.

Pohon sarang semut adalah flora langka yang hanya tumbuh di Indonesia dan Australia. Ia adalah satu dari lima gen tumbuhan semut dalam familia Rubiaceae, keempat lainnya adalah Anthorrhiza, Hydnophytum, Myrmephytum, dan Squamellaria. Pohonnya tumbuh pada dahan atau batang pohon-pohon besar dan banyak ditemukan di papua.

Epifit adalah tanaman yang tumbuh pada tanaman lain dan memperoleh nutrisi/makanan, air, dan udara dan puing-puing yang ditemukan di lingkungan terdekatnya. Epifit juga tanaman non-parasit, dan berbeda dari organisme parasit. Tanaman epifit ini hanya bergantung pada inangnya untuk dukungan fisik dan tidak selalu memiliki efek negatif pada tanaman inang.

Di alam, akar umbi pohon sarang semut biasanya menjuntai pada cabang-cabang tanaman, sehingga bergantung kepada proses simbiosis untuk kebutuhan nutrisi atau makanannya. Tanaman ini menghantarkan makanan dan air melalui bongkot coklat keabu-abuan yang mengembang dan dipenuhi duri. Batangnya tebal dan tidak bercabang, terbungkus oleh klipeoli dan alveoli yang juga berduri dan dipenuhi oleh daun-daun kecil.

Nama-nama botani lainnya untuk menyebut pohon sarang semut termasuk :

• Myrmecodia beccarii
• Myrmecodia lamii
• Myrmecodia pendans
• Myrmecodia platytyrea
• Myrmecodia tuberosa

Ciri Ciri Daun Pohon Sarang Semut

Source : appliedecosolutions.com.au

Daunnya berbentuk oval, panjang, tebal, dan tumbuh tepat di atas umbi.

Ciri Ciri Pohon Sarang Semut

Source : myrmecodia.invisionzone.com

Pohonnya berbentuk parasit, namun ia bukanlah parasit yang sesungguhnya. Itu bisa ditemukan menempel pada batang atau dahan pohon-pohon besar di pedalaman hutan tropis, membentang dari Papua hingga Queenisland.

Pohon sarang semut menyediakan habitat bagi koloni semut yang tinggal di hutan. Pohon sarang semut dan semut (Iridomyrmex cordatus) dan jamur (Philidris cordata) membentuk hubungan simbiosis. Sebagai gantinya, nutrisi dari sisa-sisa makanan koloni semut yang ditinggalkan diserap oleh akar pohon sarang semut.

Di Indonesia, pohon sarang semut sering diolah menjadi obat tradisional yang dapat mengatasi beragam penyakit.

Bagikan Artikel ini