Ciri Ciri Pohon Cengkeh (Syzygium aromaticum) Di Alam Liar
13 Feb 2020
Tambah Komentar
Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah tanaman berbunga aromatik dari keluarga pohon Myrtaceae. Pohon cengkeh asli dari Kepulauan Maluku, dan umumnya digunakan sebagai rempah-rempah.
Pohon cengkeh menghasikan bunga sepanjang tahun, namun musim panennya berbeda-beda di setiap negara.
Cengkeh seringkali digunakan dalam bumbu masakan Asia, Afrika, Mediterania, dan negara-negara di Timur Tengah. Cengkeh dapat memberikan rasa nikmat apabila digunakan pada daging, kari, dan bumbu-bumbu masakan, serta buah-buahan seperti apel, pir, atau rhubarb.
Cacahan cengkeh juga digunakan dalam rokok yang disebut kretek di Indonesia. Rokok kretek telah beredar dan dihisap di seluruh Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Sejak 2009, rokok kretek telah diklasifikasikan sebagai cerutu di AS.
Selain sebagai rempah-rempah dan campuran rokok kretek, cengkeh seingkali digunakan untuk membuat wewangian dan dikombinasikan dengan jeruk, dan itu memberikan kehangatan.
SEJARAH POHON CENGKEH
Penemuan cengkeh yang pertama sekitar 900-1100 Masehi.
Pada 300 SM, kaisar-kaisar Cina dari Dinasti Han, penggunaan cengkeh dikunyah untuk menyegarkan napas.
Cengkeh mencapai Romawi pada abad pertama Masehi, di mana itu digambarkan oleh Pliny the Elder.
Cengkeh diperdagangkan oleh para pelaut dan pedagang Oman yang memperdagangkan barang-barang dari India ke daratan Afrika selama Abad Pertengahan dalam perdagangan Samudra Hindia.
Konon, bibit dari pohon ini dicuri oleh orang Prancis bernama Pierre Poivre pada tahun 1770, kemudian ditanam di Isle de France (Mauritius), dan ditanam lagi di Zanzibar, kemudian Prancis menjadi penghasil cengkeh terbesar di dunia.
Penemuan cengkeh yang pertama sekitar 900-1100 Masehi.
Pada 300 SM, kaisar-kaisar Cina dari Dinasti Han, penggunaan cengkeh dikunyah untuk menyegarkan napas.
Cengkeh mencapai Romawi pada abad pertama Masehi, di mana itu digambarkan oleh Pliny the Elder.
Cengkeh diperdagangkan oleh para pelaut dan pedagang Oman yang memperdagangkan barang-barang dari India ke daratan Afrika selama Abad Pertengahan dalam perdagangan Samudra Hindia.
Konon, bibit dari pohon ini dicuri oleh orang Prancis bernama Pierre Poivre pada tahun 1770, kemudian ditanam di Isle de France (Mauritius), dan ditanam lagi di Zanzibar, kemudian Prancis menjadi penghasil cengkeh terbesar di dunia.
Sampai zaman modern seperti sekarang ini, cengkeh hanya tumbuh di beberapa pulau di Maluku, termasuk Bacan, Makian, Moti, Ternate, dan Tidore.
Pohon cengkeh tertua di dunia yang diyakini para ahli bernama Afo, pohon itu tumbuh di Ternate. Umurnya diperkirakan antara 350-400 tahun.
Ciri Ciri Daun Cengkeh
Daun cengkeh berbentuk lonjong dan berbunga pada pucuk-pucuk rantingnya.
Ciri Ciri Bunga Cengkeh
Kuncup bunga cengkeh awalnya memiliki rona pucat, dan secara bertahap berubah menjadi hijau, kemudian ke merah cerah saat siap panen.
Cengkeh berukuran 1-2 cm, terdiri dari kelopak panjang dalam empat sepal yang menyebar, dan empat kelopak yang belum terbuka yang membentuk bola kecil ditengahnya.
Ciri Ciri Pohon Cengkeh Di Alam Liar
Pohon cengkeh dapat tumbuh setinggi 8-12 meter dengan daun besar dan bunga berwarna merah tua berkelompok.
Secara geografis, cengkeh memiliki sejumlah varietas, seperti Afo, Posi-posi, dan Zanzibar (Pulau Maluku), varietas Siputih dan Sikotok (Sumatera Barat).
Cengkeh juga digunakan dalam masakan Peru, dalam berbagai hidangan seperti carapulcra dan arroz con leche.
Cita utama rasa cengkeh dihasilkan dari eugenol kimia yang terkandung, ia biasanya digunakan secara bersamaan dengan beragam rempah-rempah lainnya seperti kayu manis, allspice, vanilla, anggur merah, kemangi, bawang, kulit jeruk, adas bintang, dan merica.
Dalam pengobatan tradisional, cengkeh dipakai sebagai campuran untuk membuat minyak esensial, terutama untuk mengobati sakit gigi.
Karena kandungan zat bioaktif, cengkeh juga dapat digunakan sebagai pengusir semut dan serangga.
CARA PERBANYAK / BUDIDAYA POHON CENGKEH :
Pohon cengkeh membutuhkan iklim tropis atau subtropis dengan curah hujan 2.332 mm pertahun dan pada ketinggian tanah 0-1.500 m dpl. Cuaca paling optimal untuk pertumbuhan pohon cengkeh ialah 20-30 derajat Celcius. Penanaman bibit pohon cengkeh tidak disarankan pada tanah berpasir.
Pohon cengkeh dapat diperbanyak dengan cara vegetatif melalui stek batang maupun generatif semai biji.
Pohon cengkeh baru dapat berproduksi pada umur 7 tahun setelah penanaman benih. Setelah itu, produktivitasnya akan semakin tinggi setelah berumur 10 tahun dan terus meningkat hingga pohonnya berumur 30 tahun.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Cengkeh (Syzygium aromaticum) Di Alam Liar"
Posting Komentar