Ciri Ciri Pohon Awar-Awar (Ficus septica) Di Alam Liar
2 Feb 2020
Tambah Komentar
Awar-Awar (Ficus septica) adalah semak atau pohon dari keluarga Moraceae yang hidup di dataran rendah dari India Timur Laut hingga Australia Utara, dan di seluruh Malesia. Ia hidup di tepi vegetasi, seringkali ditemukan tumbuh di lingkungan yang terdegradasi.
Pohon awar-awar pertama kali dideskripsikan oleh ahli botani Belanda, Nicolaas Laurens Burman, pada tahun 1768. Dua abad kemudian, EJH Corner mendaftarkan tiga varietas baru yaitu :
- Ficus septica var. septica - tersebar di seluruh jajaran spesies
- Ficus septica var. cauliflora - terbatas di Queensland, Australia dan kepulauan Solomon
- Ficus septica var. salicifolia - endemik ke Kepulauan Filipina
Pohon awar-awar berhabitat hingga daerah berketinggian 1.800 m dpl di hutan pegunungan atau lingkungan pertumbuhan sekunder. Umumnya ia tumbuh di tempat yang dekat denan perairan seperti tepi-tepi sungai atau rawa.
Ciri Ciri Daun Awar-Awar
Daunnya besar, runcing, berseling atau berhadapan, dengan tangkai sepanjang 2,5-5 cm. Helaian setiap daunnya memiliki panjang 9-30 cm dan lebar 9-16 cm.
Ciri Ciri Buah Awar-Awar
Buahnya sejenis ara dan tumbuh di ujung ranting, berwarna hijau saat mentah dan kuning saat matang.
Ciri Ciri Pohon Awar-Awar
Awar-awar memiliki bentuk pohon semak atau pohon besar dengan ketinggian mencapai 25 meter. Seluruh bagian pohonnya memiliki getah berwarna putih kekuningan jika dilukai.
Spesies pohon awar-awar dari Filipina memiliki batang yang tertutupi oleh rambut pendek, sementara yang ditemukan di Taiwan berbulu.
Di Filipina, daunnya dipakai untuk mengatasi rematik, dan merangsang keluarnya keringat (sudorifika) untuk mengobati sakit kepala.
Akarnya dipakai untuk mengatasi luka bakar, dan rebusannya digunakan sebagai obat diuretik.
Di Papua Nugini, daun awar-awar dimanfaatkan untuk mengobati pilek, batuk, demam, serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteria dan jamur.
Akarnya digunakan sebagai anti-racun apabila keracunan karena memakan jenis ikan atau kepiting tertentu, dan keracunan karena memakan umbi gadung.
Daunnya, setelah diproses, juga digunakan sebagai subal atau campuran candu.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Awar-Awar (Ficus septica) Di Alam Liar"
Posting Komentar