Ciri Ciri Pohon Ara Jejawi (Ficus retusa) Di Alam Liar
4 Jan 2020
Tambah Komentar
Ara Jejawi (Ficus retusa) adalah spesies tanaman yang selalu berdaun hijau (evergreen) dalam genus Ara, Moraceae. Ini asli dari Kepulauan Melayu dan wilayah floristik Malaysia dan sebagian tumbuh di perbatasan Kalimantan juga Pulau Jawa.
Pohon Ficus retusa telah banyak disalah artikan sebagai Beringin Kimeng (Ficus microcarpa), namun ini adalah dua spesies yang sangat berbeda. Perbedaannya dapat dilihat secara jelas pada akhir artikel ini.
- Ficus truncata
- Perula retusa
- Urostigma retusum
- Urostigma truncatum
SEJARAH POHON ARA JEJAWI / FICUS RETUSA :
Pohon ara jejawi memang sudah digunakan sebagai bonsai sejak zaman Romawi kuno, namanya pada periode sejarah itu adalah Radice Etimologica.
Dokumen pertama yang diketahui adalah lukisan mural di makam Pangeran Zhang Huai, dari dinasti T'ang, yang meninggal pada tahun 705 masehi. Pada lukisan tersebut menggambarkan dua klep miniatur lanskap dan pot berisi pohon Ficus retusa.
Menurut kultur India, pohon beringin (termasuk ara jejawi) yang tumbuh di sekitar rumah akan memberikan keamanan dan menjamin perlindungan oleh para Dewa.
Pohon ara jejawi memang sudah digunakan sebagai bonsai sejak zaman Romawi kuno, namanya pada periode sejarah itu adalah Radice Etimologica.
Dokumen pertama yang diketahui adalah lukisan mural di makam Pangeran Zhang Huai, dari dinasti T'ang, yang meninggal pada tahun 705 masehi. Pada lukisan tersebut menggambarkan dua klep miniatur lanskap dan pot berisi pohon Ficus retusa.
Menurut kultur India, pohon beringin (termasuk ara jejawi) yang tumbuh di sekitar rumah akan memberikan keamanan dan menjamin perlindungan oleh para Dewa.
Ficus retusa termasuk pohon hemiepiphyte, artinya benih dapat berkecambah pada pohon lain kemudian mengeluarkan akar angin yang memanjang hingga menyentuh tanah, dan selanjutnya menyerap nutrisi dari akar anginnya yang telah menyentuh tanah.
Selain dapat tumbuh pada pohon lain, ia juga bisa tumbuh di berbagai tempat seperti sela-sela tembok, atap bangunan, dan lain sebagainya. Pertumbuhan khas keluarga Ficus, seperti beringin (Ficus benjamina).
Ciri Ciri Daun Ara Jejawi
Daunnya berbentuk obovate, panjangnya lebih dari 10 cm dan tersusun secara spiral. Daun-daun tersebut dapat bertahan selama 6 hingga 12 bulan di pohon.
Daun pohon keluarga Ficus tidak tahan terhadap garam sehingga tidak disarankan untuk menanam pohon ini di dekat laut / pesisir pantai.
Ciri Ciri Buah Ara Jejawi
Seperti pada spesies lain dari genus Ficus lainnya, buah-buahnya berbentuk berry dan muncul pada setiap ujung ranting.
Ciri Ciri Pohon Ara Jejawi
Pohon ara jejawi berbentuk semak atau pohon yang tumbuh cepat, bertajuk luas, mengembang dan membulat. Di alam liar, pohon ara jejawi dapat mencapai ketinggian 15 meter dan diameter batang 1 meter.
Batangnya berwarna abu-abu cerah mencolok, halus, dan mengeluarkan getah putih jika dilukai.
Ficus adalah satu-satunya keluarga tanaman yang memiliki karakteristik sistem akar yang sangat kuat, yang dapat membuatnya tahan pada kelembaban dan tanah yang kurang subur.
UPDATE (25/01/2020) :
Ara jejawi atau yang akrab disebut dengan Beringin Preh di Jawa, memiliki penampilan yang agak mirip dengan Beringin Kimeng. Meski begitu, keduanya tetap memiliki perbedaan yang nyata jika disandingkan dalam satu view yang sama.
Perbedaan Ara Jejawi dan Beringin Kimeng | Source : bonsaioutlet.com |
Terlihat bedanya? Ya, batang dari ara jejawi atau preh nampak lebih gelap (kehitaman) dibandingkan dengan beringin kimeng (kecoklatan), namun keduanya sama-sama memiliki totol-totol putih.
Dari segi daun, warna daun ara jejawi lebih hijau gelap, sedangkan beringin kimeng lebih ke hijau muda atau hijau cerah. Daun ara jejawi juga lebih tebal dan lebih lebar dibandingkan daun beringin kimeng.
Tak berbeda dengan daun beringin lokal (F. benjamina), daun ara jejawi tumbuh menggerombol hingga padat dan nampak berantakan, daun kimeng lebih rapih dan tidak terlalu rapat.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Ara Jejawi (Ficus retusa) Di Alam Liar"
Posting Komentar