Cici Ciri Pohon Kelor (Moringa oleifera) Di Alam Liar
13 Jan 2020
Tambah Komentar
Kelor (Moringa oleifera) adalah pohon yang tumbuh cepat dan tahan kekeringan, yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.
Dalam bahasa Inggris, pohon kelor dikenal dengan nama Moringa, Drumstick tree, Horseradish tree, Ben oil tree, dan Benzolive tree.
Pohon kelor banyak dibudidayakan untuk diambil biji buah dan daunnya yang dapat digunakan sebagai sayur dan obat herbal tradisional.
Pohon kelor sangat menyukai matahari dan panas, dan tidak bisa hidup di daerah bersalju atau membeku. Pohon kelor sering ditanam di seluruh dunia yang memiliki Hardiness Zone USDA 9 sampai 10.
India adalah produsen kelor terbesar, dengan produksi tahunan mencapai 1,2 juta ton buah kelor dari kebun seluas 380 km².
Pada 2010, pembudidayaan pohon kelor dimulai di Hawaii untuk distribusi komersial.
Di Indonesia dan Filipina, pohon kelor umum ditanam di halaman rumah atau sebagai pagar hidup. Pohon kelor juga dibudidayakan secara aktif oleh World Vegetable Center di Taiwan, yaitu pusat penelitian sayuran.
Ciri Ciri Daun Kelor
Pohon kelor memiliki mahkota terbuka berupa drooping, cabang-cabangnya rapuh dan daunnya membentuk dedaunan tripinnate.
Ciri Ciri Bunga Kelor
Bunganya berbentuk hermafrodit, dikelilingi oleh lima kelopak berwarna putih kekuningan, tidak berjajar, tipis, dan harum. Bunganya memiliki panjang sekitar 1-2 cm dan lebar 2 cm.
Bunga-bunga tersebut tumbuh pada tangkai yang dan berbulu dalam kelompok bunga yang menyebar atau terkulai yang memiliki panjang 10-25 cm.
Bunganya dimulai dalam enam bulan pertama setelah ditanam. Di daerah dingin, pembungaan hanya terjadi setahun sekali antara bulan April dan Juni. Dalam suhu lebih panas dan dengan curah hujan yang konstan, pembungaan dapat terjadi dua kali atau bahkan sepanjang tahun.
Ciri Ciri Buah Kelor
Buah kelor berbentuk panjang, berwarna coklat, menggantung, dan berukuran 20-45 cm. Bijinya bundar berwarna coklat tua dengan diameter sekitar 1 cm.
Ciri Ciri Pohon Kelor Di Alam Liar
Pohon kelor dapat tumbuh mencapai ketinggian 10-12 meter dan diameter batang 45 cm. Kulit batangnya berwarna abu-abu keputihan.
Dalam budidaya lokal, pohon kelor yang sudah rindang sering dipotong setiap tahun dan dibiarkan tumbuh kembali sehingga dedaunan pohonnya masih bisa terjangkau tangan.
Hampir seluruh bagian pohon kelor dapat dikonsumsi dan menjadi obat herbal tradisional, itu termasuk :
- Daunnya
- Bunganya
- Minyak dari ekstrak bijinya
- Akarnya
Pohon kelor telah digunakan untuk memerangi gizi buruk, terutama di kalangan bayi dan ibu menyusui. Karena kelor tumbuh subur di lingkungan yang gersang dan semi kering, ia mungkin menyediakan sumber makanan yang bergizi dan serbaguna sepanjang tahun.
Daun kelor telah diusulkan sebagai sumber makanan kaya zat besi (31% nilai harian per 100 g yang dikonsumsi) untuk memerangi defisiensi zat besi.
Masih ada banyak manfaat dan kegunaan lain yang hingga detik ini masih dipercaya kemampuannya sebagai obat tradisional dan olahan dari ekstraknya.
Belum ada Komentar untuk "Cici Ciri Pohon Kelor (Moringa oleifera) Di Alam Liar"
Posting Komentar