Cara Menanam Benih Santigi Karang / Laut
2 Jan 2020
Tambah Komentar
Santigi adalah tanaman yang memiliki wilayah penyebaran yang luas. Pohon santigi mulai tumbuh dari Afrika Timur dan Asia tropis (meliputi Cina, Taiwan, Jepang) hingga ke Kepulauan Marshall di Oceania.
Pohon santigi tumbuh berupa semak, umumnya memiliki ketinggian 1 hingga 3 meter (meskipun ia bisa mencapai ketinggian 10 meter, tapi itu jarang) dan tumbuh meliar di pesisir pantai dengan tanah berpasir, berkarang, dan kadang-kadang bercampur dengan pohon bakau.
Santigi memiliki bentuk batang yang sangat khas, yaitu kokoh dan dan kulit batangnya yang retak-retak alami yang dihasilkan oleh iklim alam. Dipesisir pantai yang panas dan basah, tak sedikit pohon santigi yang memiliki batang dengan banyak bekas luka dan tertekuk rumit karena terbentur atau terjepit karang yang dikarenakan tiupan angin dan ombak setiap saat.
Dalam dunia bonsai, harga dari pohon santigi pun cukup tinggi, itu seiring dengan keunikan bentuk batang dan dedaunannya. Semakin tua dan rumit bentuk batangnya, semakin tinggi harganya.
Harganya yang cukup tinggi membuat banyak orang ingin membudidayakan sendiri pohon santigi dirumah. Tapi sayang, banyak yang tidak berhasil untuk menumbuhkannya karena media tanam untuk santigi memerlukan perhatian, yaitu tidak kering dan tidak basah tapi lembap.
Disini CCP ingin berbagi pengalaman mengenai cara menanam benih santigi. Jika kamu juga ingin memperbanyak atau membudidayakan pohon santigi dari benih, silahkan mengikuti intruksi penyemaian santigi dibawah ini.
Cara Menanam Benih Santigi Karang / Laut
1. Siapkan benih / biji santigi yang dipetik langsung dari pohon dewasa.
2. Keringkan biji santigi dengan cara menjemurnya dibawah sinar matahari satu hari penuh.
3. Siapkan pot dan media tanam, yaitu tanah kebun, pasir, sekam bakar, dan kompos dengan perbandingan 2:2:1:1.
4. Selanjutnya, tabur benih diatas media tanam dan tutupi bagian atasnya dengan potongan-potongan kecil (2-3 cm) dedaunan kering. Bisa menggunakan daun pisang kering, atau daun wijawa kusuma kering.
Fungsi dari penutupan dengan dedaunan kering adalah agar benih santigi tidak bergerak saat penyiraman dan membuatnya hangat juga lembap, namun tetap terkena hembusan angin.
5. Terakhir adalah meletakkan pot semaian santigi ditempat teduh dan terang. Sirami dedaunan diatas semaian santigi dengan spray hingga lembap, cukup 2-3 kali sehari.
6. Maka, dalam waktu 1-2 minggu benih santigi akan mulai berkecambah. Saat perkecambahan dimulai, pot bisa diletakkan dibawah matahari langsung sepanjang hari.
Jangan khawatir akan mati, kecambah santigi kuat dan menyukai terik matahari, namun media tanam harus tetap lembap. Jika media tanamnya kering, spray lagi, kecambah juga tidak mati apabila terkena air di siang hari yang panas.
Perlu diketahui, pohon santigi memiliki pertumbuhan yang lambat. Proses pembibitan dari benih hingga menjadi anak pohon atau bibit setinggi 15-20 cm bisa memakan waktu 5-6 bulan lamanya.
Begitulah cara menanam benih santigi karang / laut. CCP melakukan praktik langsung dengan cara diatas dan proses ini dimulai sejak awal Oktober 2019. Saat postingan ini dibuat, awal Januari 2020, kecambah santigi tersebut baru setinggi 8-10 cm di dalam satu pot semai.
UPDATE 12 MARET 2020 :
Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Benih Santigi Karang / Laut"
Posting Komentar