Ciri Ciri Pohon Loa / Lo (Ficus racemosa) Di Alam Liar
29 Des 2019
Tambah Komentar
Pohon Loa atau Lo (Ficus racemosa) adalah spesies tanaman dalam keluarga Moraceae. Dikenal dengan banyak nama di dunia, seperti Fig Tree, Indian Fig Tree, dan Goolar Fig Tree. Dalam bahasa Sansekerta, pohon loa disebut sebagai Uḍumbara, dalam bahasa Arab disebut Jameez, dan Anjire Adamaski dalam bahasa Persia. Ini adalah tanaman asli Australia, Indonesia, Malaysia, Cina, dan anak benua India.
Di India, pohon loa dan buahnya disebut Gular. Buah loa adalah makanan pokok favorit untuk hewan pemanjat seperti kera dan tupai. Buah loa juga dimanfaatkan sebagai tanaman pangan bagi ulat dari kupu-kupu di Australia utara.
RELIGION STORY
Dalam ajaran Buddha, udumbara juga dapat merujuk pada bunga lotus biru (nila-udumbara). Bunga udumbara muncul di Bab 2 dan 27 dari Sutra Teratai, sebuah teks Buddhis Mahayana yang penting.
Di Jepang disebut sebagai Udon-ge (優 曇華) digunakan oleh Dōgen Zenji untuk merujuk pada bunga pohon udumbara dalam bab 68 dari Shōbōgenzō ("Perbendaharaan Mata Dharma Sejati" ). Dōgen menempatkan udon-ge dalam konteks Khotbah Bunga yang diberikan oleh Gautama Buddha di Puncak Hering.
Udon-ge juga digunakan untuk merujuk pada telur-telur serangga lacewing. Telur-telur itu diletakkan dalam pola yang mirip dengan bunga, dan bentuknya digunakan untuk ramalan dalam peramalan Asia.
Dalam Buddhisme Theravada, pohon loa dikatakan telah digunakan sebagai pohon untuk mencapai pencerahan (bodhi) oleh Dewa Buddha ke-26, Konaagama.
Dalam ajaran Buddha, udumbara juga dapat merujuk pada bunga lotus biru (nila-udumbara). Bunga udumbara muncul di Bab 2 dan 27 dari Sutra Teratai, sebuah teks Buddhis Mahayana yang penting.
Di Jepang disebut sebagai Udon-ge (優 曇華) digunakan oleh Dōgen Zenji untuk merujuk pada bunga pohon udumbara dalam bab 68 dari Shōbōgenzō ("Perbendaharaan Mata Dharma Sejati" ). Dōgen menempatkan udon-ge dalam konteks Khotbah Bunga yang diberikan oleh Gautama Buddha di Puncak Hering.
Udon-ge juga digunakan untuk merujuk pada telur-telur serangga lacewing. Telur-telur itu diletakkan dalam pola yang mirip dengan bunga, dan bentuknya digunakan untuk ramalan dalam peramalan Asia.
Dalam Buddhisme Theravada, pohon loa dikatakan telah digunakan sebagai pohon untuk mencapai pencerahan (bodhi) oleh Dewa Buddha ke-26, Konaagama.
Orang-orang Ovambo menyebut buah loa dengan nama eenghwiyu dan menggunakannya untuk menyaring ombike (minuman keras tradisional mereka).
Ciri Ciri Daun Loa
Daunnya loa berbentuk seperti daun mangga dengan panjang sekitar 10-18 cm dan lebar 5-8 cm. Ada dua jenis pohon loa, yaitu loa air (Udumbar) dan loa tanah (Kathumar). Loa tanah cenderung memiliki daun yang lebih kecil dari loa air, selain perbedaan itu semuanya sama.
Ciri Ciri Buah Loa
Buah loa berbentuk bulat seperti buah ara pada umumnya dan muncul pada batang-batang besar dibagian pohon. Jika buah dipetik atau pohon dilukai akan mengeluarkan getah serupa susu berwarna putih.
Ciri Ciri Pohon Loa Di Alam Liar
Pohon loa adalah satu dari sekian banyak spesies dari keluarga besar Ficus, dan loa adalah pohon yang dihotmati kedua setelah posisi pertama diduduki oleh pohon bodhi. Pohon loa berusia panjang dan dapat tumbuh diberbagai tanah, dari lembab hingga kering.
Di Indonesia ini adalah pohon yang umum di tanam ditepi-tepi sungai sebagai pohon perdu atau pohon pencegah longsor.
Kulit pohon loa dikatakan memiliki kekuatan penyembuhan. Di negara-negara seperti India, kulit kayu digosokkan pada batu dengan air untuk membuat pasta yang dapat dioleskan untuk membantu penyembuhan bisul atau gigitan nyamuk. Bagi orang yang kulitnya sangat sensitif terhadap gigitan serangga, pasta dari kulit kayu loa ini adalah obat tradisional yang sangat sederhana dan berguna.
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Loa / Lo (Ficus racemosa) Di Alam Liar"
Posting Komentar